RH Senin 28 September 2009

Senin, 28 September 2009

MENGUBAH KEBUDAYAAN (Kisah 19:17-41) Tite Tienow, seorang profesor di bidang misi dan teologia dari Afrika Barat, didebat oleh dokternya saat menjalani tes kesehatan. Dokter tersebut tidak setuju dengan pekerjaan sang profesor dan mengatakan bahwa ia mengajar orang-orang Amerika untuk menjajah tanah airnya. Namun Tienow menjelaskan bahwa tujuan dari para utusan Injil bukanlah untuk mengubah kebudayaan, melainkan membawa kabar baik kepada mereka. Memang benar bahwa ketika orang-orang menjadi pengikut Tuhan mereka meninggalkan beberapa praktek adat istiadat budaya mereka. Namun itu adalah hasil, bukan tujuan. Sebagai contoh, ketika orang-orang dari suku Udek di Chali, Sudan, menjadi Kristen, mereka menolak kebiasaan mengubur bayi-bayi yang masih hidup bersama ibunya jika ibu tersebut meninggal saat melahirkan. Orang-orang Kristen baru ini tidak bermaksud menjungkirbalikkan kebudayaan mereka. Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan telah menyatakan kepada umum perbedaan-perbedaan antara orang-orang suku Udek yang telah percaya dan sesama mereka yang bukan Kristen. Mengubah kebudayaan bukanlah tanggung jawab kita. Hanya kekuatan Allah yang mengalir melalui Injil yang dapat melakukannya!