RH Selasa 10 November 2009

Selasa, 10 November 2009

CARA MEMECAT PENDETA (1 Timotius 5:17-25) Seorang pemimpin Kristen bercerita kepada sekelompok jemaat awam yang datang padanya untuk meminta nasihat. Mereka ingin tahu cara diplomatis untuk memecat pendeta mereka. Pemimpin itu, karena merasa bahwa mereka berlaku kurang adil, memberi mereka beberapa saran: 1. Tatap pendeta anda persis di matanya sementara ia berkhotbah dan katakan amin setiap saat, maka ia akan berkhotbah sebagaimana biasanya hingga mati. 2. Tepuk punggungnya dan beritahu beberapa kelebihannya. Sebelum anda mengetahuinya, ia akan bekerja sebagaimana biasanya hingga mati. 3. Abdikan kembali hidup anda sendiri pada Kristus dan minta kepada pendeta anda suatu tugas untuk anda kerjakan, maka ia akan mati karena kelumpuhan jantung. 4. Ajak seluruh jemaat untuk bersatu mendoakannya.

Jika pendeta anda dengan setia mengkhotbahkan firman Allah dan mencoba untuk hidup sebagai teladan, lakukanlah apa saja yang dapat mendukung dan mendorongnya. Seorang pendeta tentu saja bukan manusia sempurna, dan kadang-kadang teguran yang hati-hati perlu dilontarkan kepadanya. Namun seorang pendeta memikul tanggung jawab yang besar dan hamba Allah yang setia layak dihormati dan didukung dalam hal dana.