RH Sabtu 28 November 2009

Sabtu, 28 November 2009

PARADOKS ALLAH (2 Korintus 4:7-18) Alkitab memberitahu kita bahwa ada hikmat yang bodoh dan kebodohan yang berhikmat (1 Kor. 1: 20-25). Ada keuntungan yang merupakan kerugian dan kerugian yang adalah keuntungan (Fil. 3: 7-9). Dan ada peninggian yang merendahkan orang dan ada kerendahan hati yang mengakibatkan peninggian (Fil. 2: 5-11). Pernyataan-pernyataan tersebut tampaknya berlawanan, tetapi pernyataan-pernyataan tersebut sesungguhnya merupakan suatu paradoks. Paradoks adalah suatu pernyataan yang mengandung dua kebenaran, yang sepintas lalu tampak tidaklah bersesuaian.

Seorang psikiater yang tidak menyadari bahwa ia merujuk pada salah satu paradoks Allah, berkata, "Rahasia terbesar dari kesehatan mental datang kepada kita dengan kata-kata, ‘Siapa yang menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya, dan siapa yang kehilangan nyawanya akan memperolehnya.’" Tuhan kita Yesus Kristus memberi kita prinsip itu dalam Matius 16: 25. Kita tidak akan dapat mengalami kepenuhan yang melimpah sampai kita mengorbankan waktu, tenaga, dan sumber daya kita bagi kehendak Allah.