RH Jumat 15 Oktober 2009

Jumat, 16 Oktober 2009

TERUSLAH MENULIS (2 Korintus 3:1-6) Puisi di bawah ini, yang ditulis oleh Paul Gilbert, bermaksud untuk memberi semangat supaya kita menjadi saksi nyata yang menyakinkan bagi kemuliaan sang Juruselamat.
Engkau sedang menuliskan "Injil,"
Satu pasal setiap hari,
Dengan perbuatan yang kau lakukan,
Dengan perkataan yang kau ucapkan;
Orang-orang membaca apa yang kau tulis,
Baik disertai iman atau tidak;
Katakanlah, apa itu "Injil"
Menurutmu?

Memang kadang-kadang tulisan kita dihasilkan dari pena yang jelek. Mungkin hasil tulisannya demikian kabur dan tak terbaca sehingga pesan Allah tidak tersampaikan. Hannah More, seorang pewarta Kabar Baik yang terkenal pada abad ke-19 di Inggris, kadang-kadang merasa kecil hati dengan kualitas tulisan rohaninya. Meskipun ia mengelola sebuah sekolah dan menulis banyak traktat dan lagu rohani, namun ia merasa pelayanannya tidak terlalu berhasil. Meskipun demikian, kita tidak perlu berkecil hati. Allah, bersedia menggunakan pena-pena jelek untuk menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang di sekeliling kita.