RH Kamis 29 Oktober 2009

Kamis, 29 Oktober 2009

MEMANDANG KE DEPAN (Mazmur 125:1-5) Pada suatu hari saya berbincang-bincang dengan seorang laki-laki yang menyatakan keprihatinannya tentang masa depan. Ia yakin bahwa bursa saham akan jatuh. Ia pikir negeri kami akan diambil alih oleh kekuatan-kekuatan jahat dan gereja akan jatuh ke dalam keduniawian. Bahkan walaupun ia mengaku beriman pada Yesus Kristus, ia takut dengan sedikit tingkah laku atau pemikiran yang salah, nasibnya akan berakhir di neraka. Kita tidak perlu takut akan masa depan. Pemazmur memuji Allah karena Dia telah berjanji untuk melindungi dan menjaga umat-Nya.

Allah berjanji untuk mencukupi kita dengan anugerah-Nya. Kita memiliki jaminan hidup kekal karena Dia berkata demikian. Yesus menyatakan bahwa tidak satu pun dari milik-Nya yang dapat dirampas dari tangan Bapa-Nya (Yoh. 10: 28). Dan Paulus menulis bahwa tak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Rm. 8: 38-39). Hal ini tidaklah berarti kita bebas melakukan apa saja dan berbuat dosa. Kita yang mengenal Tuhan dan melangkah pada jalan-jalan-Nya memiliki semua jaminan bahwa masa depan kita seaman sifat Allah yang tidak berubah.