RH Kamis 23 Juli 2009

Kamis,23 Juli 2009
TETAP DI TEMPAT (Pengkhotbah 8:1-9) Eric pusing memikirkan surat yang diterimanya. Ia dipecat! Riwayat pekerjaannya dalam perusahaan itu baik, dan pemecatan itu tanpa alasan yang kuat. Setelah berdoa dan berkonsultasi dengan seorang pengacara Kristen, Eric merasa bahwa Allah memimpinnya untuk menerapkan kebenaran dalam situasi ini. Oleh karena itu ia tetap bekerja seperti biasanya, dan melanjutkan tugasnya menemui klien dan melayani berbagai pesanan. Untuk mencukupi kebutuhan keuangan, ia mengambilnya dari tabungan pribadinya. Para pegawai perusahaan tidak siap berurusan dengan seseorang yang tetap bekerja meskipun tidak menerima upah. Delapan bulan kemudian, pemimpin perusahaan menawarkan kontrak baru kepada Eric. Ini merupakan hal terbaik dari apa yang pernah ada.

Kita tidak perlu kuatir dengan hal-hal yang mengejutkan. Pada saat pencobaan membuat hidup kita terbalik, kita dapat "tetap diam di tempat" dengan mencari kebijaksanaan Allah melalui doa, pembacaan Alkitab, dan percakapan dengan konselor Kristen yang dewasa. Kita dapat bertahan melawan keputusasaan, tetap yakin bahwa Allah sedang bekerja, dan terus melakukan apa yang baik dan benar. Allah akan menyelesaikannya bagi kita.