KOTBAH

Ringkasan Khotbah
Hidup dalam Pengharapan
(1 Petrus 1:3)
Kita menyembah kepada Yesus Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati membuat hidup kita memiliki pengharapan. Dalam Roma 15: 13, rasul Paulus menyatakan bahwa Allah menjadi sumber pengharapan kita dan pengharapan yang kita miliki tidak mengecewakan (Rm. 5: 5). Apa pun masalah yang kita hadapi, mari kita menaruh pengharapan kita di tangan Allah.

Ciri-ciri orang yang hidup dalam pengharapan, yaitu:
1. Teguh dan kuat dalam menghadapi kesulitan (Ibr. 6: 19).Dalam kehidupan ini kalau seandainya kita tidak memiliki pengharapan, kita akan menjadi lemah dan kehabisan tenaga. Tetapi kalau kita memiliki pengharapan maka pengharapan tersebut akan memberi kekuatan bagi kita.

2. Yakin punya masa depan yang cerah (Yer. 29: 11).
Apa pun yang kita hadapi tidak akan mengubah masa depan yang Tuhan janjikan. Orang yang memiliki pengharapan akan memiliki keyakinan bahwa ia mempunyai masa depan yang cerah. Bahkan sekalipun ada orang-orang di sekitar kita yang mengutuki kegidupan kita. Tuhan dapat mengubah kutuk menjadi berkat. Contoh: Yabes (1 Taw. 4: 9-10).

3. Belajar bersyukur dalam segala keadaan.
Ada dua hal yang penting agar kita dapat bersyukur dalam segala keadaan, yaitu: bisa melihat hal-hal yang baik dan tahu berterimakasih. Pada saat kita dapat melihat hal-hal yang baik dalam kehidupan kita maka kita dapat bersyukur.

4. Bersukacita dan sabar dalam kesesakan (Flp. 4: 4).
Kunci agar kita dapat bersukacita dan sabar dalam kesesakan, ialah: mulailah setiap hari dengan ucapan yang baik, belajar menyukai humor dan tertawa, bernyanyi dan memuji Tuhan.

5. Pengharapan menimbulkan semangat dan mempengaruhi kesehatan. Pengharapan yang kita miliki membuat kita tetap semangat dalam menghadapi berbagai macam tantangan yang kita hadapi. Seseorang yang sakit apabila memiliki pengharapan membuat ia dapat dengan cepat sembuh dan sehat.

Hidup dalam pengharapan menjadikan kita kuat. Pengharapan kita dalam Yesus Kristus tidak akan pernah membuat kita kecewa. Apa pun yang kita hadapi saat ini, tetap teruslah berharap kepada-Nya. Amin
By: Pdt. Djajadi Sutanto - Minggu, 28 Juni 2009
Dengan kasih setia-Nya
Tuhan menuntun umat-Nya yang telah ditebus