RH Jumat 14 Agustus 2009

Jumat, 14 Agustus 2009

LEPAS DARI POKOK (Yohanes 15:1-8) Hampir setiap wanita akan merasa senang bila diberi seikat bunga yang indah. Setelah mengagumi wangi bunga itu, ia akan segera meletakkannya ke dalam vas yang diberi air. Meskipun bunga-bunga tersebut masih segar dan cantik saat diterima oleh seorang wanita, umur dari bunga-bunga tersebut dapat dihitung dengan jari. Bunga-bunga itu akan segera kering dan mati karena telah dipisahkan dari sumber kehidupannya. Suatu saat kita harus membuang bunga-bunga tersebut.

Pengarang Lloyd Ogilvie melihat ini sebagai sesuatu hal yang menggambarkan kehidupan orang Kristen dengan kondisi kerohanian yang telah pudar dan layu. Jika ranting dapat berbicara, ia tidak akan meminta maaf karena ketergantungannya pada pokok anggur untuk menghasilkan buah. Demikian juga halnya, Yesus mengetahui bahwa kita diciptakan untuk bergantung padaNya, sumber kehidupan kita. Ketergantungan ini merupakan satu-satunya cara untuk menghindarkan kita menjadi orang Kristen yang "dipangkas dari pokoknya." Marilah kita berpegang pada firman-Nya yang menyatakan, sehingga kehidupan kita dapat senantiasa menghasilkan buah.