RH Jumat 17 Juli 2009

Jumat, 17 Juli 2009

TERJUN BEBAS (Ulangan 32:1-14) Seekor induk elang membangun sebuah sarang yang nyaman bagi anak-anaknya. Namun naluri pemberian Allah untuk membangun sarang yang nyaman itu juga merupakan naluri yang memaksa elang itu untuk membuat anak-anaknya keluar dari sarang. Elang diciptakan untuk terbang, dan kasih sayang tidak akan menggagalkan seekor elang untuk belajar terbang. Suatu hari induk elang akan mengguncang sarang itu, membuatnya menjadi tempat yang tidak nyaman. Kemudian ia akan mengangkat seekor anaknya yang masih bingung itu membumbung tinggi dan kemudian dijatuhkannya. Burung kecil itu kemudian akan terjun bebas. Induknya tidak berada jauh dari anaknya. Dengan cepat ia akan menukik ke bawah dan menangkap anaknya yang belum berpengalaman itu dengan sayapnya yang kuat. Ia akan mengulang latihan itu sampai anak-anaknya bisa terbang dengan sayapnya sendiri.

Apakah anda takut bila menghadapi terjun bebas? Ingatlah, Allah akan terbang untuk menyelamatkan kita dan mengembangkan tangan-Nya yang kekal menangkap kita. Dia juga akan mengajarkan sesuatu hal yang baru dan indah melalui pengalaman itu. Tidak ada yang perlu ditakutkan bila kita berada dalam genggaman tangan Allah.
Bagi orang-orang percaya yang setia, tangan Allah adalah juga merupakan sebuah tempat untuk beristirahat dan berlindung. Berada di dalam telapak tangan Allah berarti kita berada dalam tempat yang penuh dengan keakraban, dorongan untuk bertumbuh dan rasa aman. Allah tidak akam membiarkan kita remuk atau jatuh. Dalam kehadiranNya yang sangat intim, kita tidak perlu merasa takut.