RH Jumat 4 September 2009

Jumat, 04 September 2009
DIHORMATI ALLAH (Amsal 27:23-27) Beberapa tahun yang lampau di wilayah Kwa-Zulu, Afrika Selatan, pemerintah setempat menggali parit untuk irigasi di kedua sisi sebuah sungai. Hal ini menyebabkan tanah yang subur di daerah tersebut dapat diolah. Pada salah satu sisi sungai itu, orang Zulu pemeluk agama Kristen menghasilkan panen yang melimpah ruah. Tetapi di sisi lain, penganut animisme tradisional tetap hidup dalam kemiskinan yang menyedihkan dan hampir tidak menghasilkan apa-apa dari tanah yang sama. Mengapa dapat terjadi demikian? Karena orang Kristen Zulu percaya bahwa mereka bertanggung jawab kepada Allah untuk bekerja keras dan hidup sederhana. Sebaliknya, tetangga mereka yang penyembah berhala memandang pekerjaan sebagai tanggung jawab kaum wanita, sementara kaum pria menghabiskan waktu mereka untuk minum-minum dan berkelahi.

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa sebagai makhluk yang dicipta menurut citra Allah, kita harus berkuasa atas segala makhluk hidup yang berada di bumi. Apa pun pekerjaan kita, lakukanlah dengan tekun dan penuh ucapan syukur. Melalui pekerjaan itu kita akan menemukan kebahagiaan dan mengalami berkat Allah.