RH Minggu 26 Juli 2009

Minggu, 26 Juli 2009
DALAM TERANG KEKEKALAN (Ibrani 11:32-40) Setelah kudeta militer di Haiti tahun 1991, masyarakat internasional menjatuhkan embargo terhadap bangsa kecil di kepulauan Karibia ini. Hidup menjadi suatu perjuangan yang berat bagi sebagian besar masyarakat Haiti. Seorang utusan Injil menceritakan kepada saya tentang seorang wanita Kristen yang berdiri dalam sebuah acara pertemuan, dan ia berdoa, "Kami mengucap syukur atas embargo ini Tuhan, karena kami diajar untuk senantiasa bergantung kepada Engkau. Dan hal itu membuat kami semakin merindukan suasana surgawi."

Orang-orang percaya di sana dapat menjalani hidup dengan sukacita meskipun dalam keadaan lemah dan kekurangan makanan. Hal itu dapat terjadi karena mereka memusatkan mata iman mereka pada kekayaan dan kemuliaan yang akan diterima di surga nanti. Sesungguhnya orang-orang percaya Haiti yang lapar, sakit dan kadang-kadang hidup dalam ketakutan akan terbunuh itu, memiliki pengharapan yang lebih besar. Marilah kita belajar tetap melihat hidup ini dengan terang kekekalan, meskipun segala sesuatu dalam hidup kita berjalan dengan baik dan lancar.