KOTBAH

Ringkasan Khotbah

Menjadi Penurut-penurut AllahKata penurut dalam ayat 1 tersebut memiliki arti meniru atau menyamai. Dalam bahasa aslinya (bahasa Yunani), kata mimesis (meniru atau menyamai) to Theo (milik Allah) memiliki arti bahwa kira meniru karena kita milik Allah. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1 : 27) sehingga kita memiliki beberapa sifat dari Allah. Beberapa sifat-sifat dari Allah diberikan kepada kita dengan tujuan agar semua tahu bahwa kita milik Allah. Tetapi pada saat manusia berdosa, manusia mengalami maut (putus hubungan dengan Allah). Kedatangan Yesus ke bumi mengembalikan kita kepada jalur Allah dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah.

Allah mau kita hidup di dalamnya dan melakukan pekerjaan baik yang telah dirancangkan-Nya bagi kita (Ef. 2: 10). Rasul Paulus mengajarkan kepada kita supaya kita meniru Allah karena kita milik Allah. Kita dapat meniru Allah dengan cara kita mengenal nafsu kita dan menjauhinya (2 Tim. 2: 22). Nafsu adalah keinginan untuk merusak diri sendiri. Mengubah sesuatu itu tidak mudah, tetapi kita perlu memperhatikan konsep-konsep dalam hidup kita dan kita harus mau berubah.

Meniru Kristus bukan pada hal-hal yang besar saja, melainkan juga dalam hal-hal yang kecil. Contoh: marah (jangan kita marah sampai berbuat dosa dan diprovokasi oleh iblis – Efesus 4: 26-27), perkataan dusta (Ef. 4:25), perkataan yang tidak benar atau kotor (Ef. 4: 29), dsb. Pada saat kita melakukan semua hal-hal yang tidak benar tersebut dan melukai orang lain, kita dapat mendukakan Roh Kudus yang ada dalam kita dan di dalam diri orang lain (Ef. 4: 30). Marilah kita menjadi peniru-peniru Allah sehingga dunia dapat melihat dan tahu bahwa kita milik kepunyaan Allah. Amin(Efesus 5: 1-2)
By: Pdt. Paulus Kusuma - Minggu, 23 Agust 2009